A.PEMBIBITAN
1.Persyaratan Benih
- Biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buah yang telah masak dan berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut kemudian diambil biji-bijinya. Biji yang dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu dikeringkan ditempat yang teduh.
2.Persiapan Dan Penyemaian Benih
- Benih direndam dalam larutan ZPT HANTU 2 cc/liter selama 10-15 menit, ditiriskan dan kemudian disemai dalam polybag ukuran 20 x 15 cm. Media yang digunakan merupakan campuran tanah yang di ayak dan pupuk kandang yang sudah matang dengan jumlah perbandingan 2 : 1.
- Benih dimasukan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap hari tapi jangan sampai terlalu basah karena dapat mengakibatkan pembusukan. Benih berkecambah setelah 2 minggu. Pada saat ketinggiannya mencapai 15-20 cm, bibit siap di tanam.
- Lakukan penyemprotan ZPT HANTU 2 cc/ltr 10-15 hari sekali.
5. Pemindahan Bibit
Bibit-bibit yang telah siap tanam dapat dipindahkan pada lahan penanaman dan waktu yang cocok saat permulaan musim hujan.
B. PENGOLAHAN MEDIA TANAM
1. Persiapan
Lahan dibersihkan dari gulma (rumput, semak dan kotoran lain) kemudian dicangkul/dibajak dan digemburkan secara sempurna.
2. Pembentukan Bedengan
- Bentuk bedengan berukuran lebar 200 - 250 cm, tinggi 20 - 30 cm, panjang secukupnya/sesuaikan dengan kondisi panjang lahan, jarak antar bedengan 60 cm.
- Buat lubang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.
3. Pengapuran dan Pemupukan Dasar
Apabila lahan yang akan ditanami pepaya bersifat asam (pH kurang dari 5), setelah pemberian pupuk kandang matang dilubang tanam, perlu ditambah Dolomit dan biarkan 1-2 minggu.
C.TEKNIK PENANAMAN
1. Cara Penanaman
-Bibit dikeluarkan dari polybag secara hati-hati jangan sampai merusak akar bibit tersebut.
-Masukkan bibit tersebut kedalam lubang tanam yang sudah tersedia kemudian lakukan penyiraman.
D. PEMELIHARAAN TANAMAN
1. Penyulaman
Penyulaman tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman sehat dan seragam, yaitu dengan mengganti tanaman yang mati atau kurang sehat.Dilakukan 2 minggu setelah penanaman.
2. Penyiangan
Penyiangan dilakukan apabila terdapat gulma pada sekitar areal lahan yang dapat menggangu pertumbuhan tanaman.
3. Pembubunan
Pembubunan dilakukan untuk menguatkan akar tanaman dan mencegah terjadinya terendam air apabila terjadi curah hujan yang tinggi.
4. Pemupukan
Pohon pepaya memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik, yang dapat memberikan zat-zat makanan alami yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah. Dan menaikkan unsure hara tanah.
Cara pemberian pupuk:
-Sebelum tanaman berbunga aplikasikan ZPT HANTU dengan dosis 2 cc/ltr air, lakukan pengulangan pada bulan pertama 10 hari sekali dan bulan selanjutnya 20 hari sekali.
-Setelah tanaman mulai berbunga aplikasikan NPK JAGOTANI 2 cc/ltr, lakukan 20 hari sekali..
-Dapat ditambah dengan penambahan pupuk an-organik.
5. Pengairan dan Penyiraman
Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan air yang tergenang. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering disirami.
E. HAMA DAN PENYAKIT
Kutu daun, lalat buah, dan jenis Jamur adalah hama penyakit yang sering menyerang tanaman pepaya. Salah satunya dapat dilakukan pencegahan yaitu dengan penggunaan varietas benih tahan, sanitasi lingkungan yang terjaga, dan pengairan parit yang lancar. Apabila hal tersebut kurang maksimal hasilnya lakaukan penyemprotan dengan pestisida HANTU ZEUTAN.
0 comments:
Post a Comment
Jangan lupa tinggalkan komentar anda