Home » » TEKNIK BUDIDAYA JAGUNG TEKNOLOGI JIMMY HANTU 150

TEKNIK BUDIDAYA JAGUNG TEKNOLOGI JIMMY HANTU 150

  1. A.      PEMILIHAN VARIETAS UNGGUL,BERMUTU DAN BERLABEL
    1. Kebutuhan benih : 20-30 kg/ha
    2. Pilih varietas yang paling sesuai dengan agroekosistem setempat dan berdaya hasil tinggi.
    3. Tingkat kemurnian daya tumbuh yang tinggi > 85 %,identitas varietas jelas,vigor baik,sehat dan bernas. Pada umumnya,benih bermutu ditunjukkan dengan berlabel.
  2. B.      PENGOLAHAN LAHAN
    1. Pengolahan lahan sempurna yaitu dilakukan  hingga diperoleh struktur tanah yang remah dan kemudian diratakan.
    2. Gulma atau sisa tanaman harus dibersihkan pada saat atau sesudah pengolahan lahan.
    3. Buat saluran drainase dengan jarak  70-100 Cm dengan lebar dan kedalaman 10-30 cm.Dengan saluran drainase yang baik akan menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih baik.
    4. Saluran drainase dibuat untuk membuang kelebihan air agar tidak menggenang atau untuk saluran air irigasi.
    5. Berikan pupuk dasar sebelum tanam dengan pupuk kompos 1000 kg dan ratu biogen 4 cc/liter air.
  3. C.      PENANAMAN
    1. Benih jagung rendam terlebih dahulu dengan larutan ZPT Hantu 2 cc/lt selama 5-10 menit.
    2. Tanam menggunakan tugal
No.
Cara dan jarak tanam
Papulasi (ha)
1.
Tegel 20 cm x 20 cm
250.000
2.
Tegel 20 cm x 40 cm
125.000
  1. Tanam 2 benih / lubang.
  2. Setelah benih ditanam segera ditutup dengan tanah.


  1. D.      PEMELIHARAAN
    1. Pemupukan
a.Pupuk susulan ke-1 pada umur 10 hari  hst dengan dosis 2 cc/liter air air.
b.Pupuk susulan ke-2 pada umur 20 hari  hst dengan dosis 2 cc/liter air air.
c.Pupuk susulan ke-3 pada umur 30 hari  hst dengan dosis 2 cc/liter air air.
d.Pupuk susulan ke-4 pada umur 50 hari  hst dengan dosis 2 cc/liter air air.
e.Pupuk susulan ke-5 pada umur 70 hari  hst dengan dosis 2 cc/liter air air.
f. Pupuk susulan ke-6 dst dengan interval 20 hari sekali dengan dosis 2 cc/liter air air.
g. Aplikasi umur 0 – 1 bulan dengan ZPT HANTU.
h.Aplikasi umur 1 bulan – panen dengan NPK Jago Tani.

  1. Penyiangan Gulma
-          Penyiangan gulma pada umumnya dilakukan dua kali yaitu umur 10-15 hst dan 40-45 hst.
-          Penyiangan gulma ke-1 hendaknya diselesaikan sebelum tanaman berbunga dan pengendalian gulma sebaiknya dilakukan dengan secara manual bukan dengan zat yang dapat merusak ekosistem disekelilingnya.
  1. Penyulaman
Penyulaman dimaksudkan untuk mengisi tanaman yang mati atau kurang baik pertumbuhannya, agar diperoleh populasi yang optimum. Penyulaman dilakukan sebanyak 1 kali, yaitu sekitar 1 minggu setelah tanam.

  1. E.       PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
    1. Identifikasi jenis dan tingkat populasi hama.
    2. Identifikasi jenis penyakit :
-          Cendawan
-          Bakteri
-          Virus
  1. Menentukan tingkat kerusakan tanaman akibat serangan hama dan penyakit.
  2. Mengusahakan tanaman sehat.
  3. Penggunaan varietas tahan.
  4. Pengendalian hayati ( penggunaan musuh alami/predator, pathogen antagonis ).
  5. Menggunakan lampu perangkap untuk pengendalian hama ulat grayak, penggerek batang.
  6. Menggunakan pestisida nabati sebagai alternative akhir untuk mengendalikan hama   berdasarkan hasil pengamatan.

  1. F.       PANEN
Pemanenan gabah yang ideal dilakukan bila :
  1. Panen dilakukan apabila > 90 % polong telah masak atau kelobotnya sudah berwarna putih kecoklatan dan tidak meninggalkan bekas apabila ditekan menggunakan kuku.
  2. Panen yang tepat sangat menentukan mutu yang dihasilkan.

KET : CARA APLIKASI YAITU SISTEM PENYEMPROTAN DENGAN PENGKABUTAN.
          DAN HINDARI PENYEMPROTAN BASAH PADA SAAT BERBUNGA HINGGA PANEN.
         1 TUTUP BOTOL = 10 cc

0 comments:

Post a Comment

Jangan lupa tinggalkan komentar anda

Bank Transfer


No Rek : 0660-703-471
A/N : Heli Mulyaningsih



No Rek :0139-01000-902-560
A/N : Heli Mulyaningsih


Followers